MUDIK 2023 ADALAH MACET TERPARAH DIDUNIA | NEWS 71


RyanNews71 | Hari ini menjadi awal bulan Ramadan dan sebagian besar masyarakat Indonesia sudah memasuki masa cuti Idul Fitri. Sebenarnya ada seruan dari pemerintah dan para ahli kesehatan untuk tidak mudik pada momen ini. Sebab, pandemi COVID-19 masih belum berakhir dan melakukan mudik, bisa memperbesar risiko penularan virus. Namun sayangnya, masih ada saja warga yang nekat melakukan perjalanan mudik.

Salah satu contohnya terjadi di dalam kendaraan bus yang berangkat dari Jakarta menuju Lampung. Mereka nekat melakukan perjalanan mudik meskipun Pemerintah Pusat telah melarang kegiatan mudik selama bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini. Pantauan dari jajaran Kepolisian menunjukkan bahwasanya kegiatan mudik memang masih terus terjadi meski dalam intensitas yang relatif rendah.

Faktanya, keputusan para pelaku perjalanan mudik saat ini sangat beresiko bagi kesehatan mereka sendiri maupun orang lain. Angka kasus COVID-19 di Indonesia masih terbilang tinggi dan jumlahnya juga masih terus bertambah dari waktu ke waktu.

Seperti yang diutarakan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengutip data Kementerian Kesehatan pada Selasa (13/4), kasus COVID-19 di Indonesia tercatat mencapai angka 1.574.849 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 42.843 jiwa.

Sementara itu, WHO telah memperingatkan bahwa gelombang ketiga COVID-19 sudah sangat dekat di Indonesia. Walaupun vaksinasi sudah berlangsung di beberapa provinsi, kita harus jangan terlalu cepat merasa aman. Karena kita masih harus mengikuti protokol kesehatan dengan ketat dan menghindari kerumunan serta harus berupaya untuk tidak melakukan mudik.

Oleh karena itu, meskipun keputusan telah berada di tangan masing-masing, kita harus tetap pada kondisi kewaspadaan yang tinggi. Jangan berisiko membawa penyakit dan memperburuk keadaan pandemi di Indonesia. Semoga kita semua tetap sehat dan selalu patuh pada protokol kesehatan untuk Indonesia yang lebih baik.

Komentar